Selasa, 07 Mei 2013

kesehatan reproduksi_status sosial wanita

nurhayati bin saipudin















BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian
Status adalah kedudukan seseorang di dalam keluarga dan masyarakat. Jadi status social wanita adalah kedudukan seorang wanita yang akan mempengaruhi bagaimana seseorang wanita diperlakukan, bagaimana dia dihargai dan kegiatan apa yang boleh dilakukan
Aspek-aspek status wanita mencakup 2 hal yaitu:
§  Aspek otonomi wanita.Aspek ini mendiskripsikan sejauh mana wanita dapat mengontrol ekonomi atas dirinya dibanding dengan pria.
§  Aspek kekuasaan social.Aspek ini menggambarkan seberapa berpengaruhnya wamita terhadap orang lain diluar rumah tangganya.

Status Wanita meliputi:
§  Status reproduksi,yaitu wanita sebagai pelestari keturunan.hal ini mengisyaratkan bila seorang wanita tidak mampu melahirkan anak,maka status sosialnya dianggap rendah disbanding wanita yang bias mempunyai anak.
§  Status produksi,yaitu sebagai pencari nafkah dan bekerja diluar.

B.Faktor yang mempengaruhi status social wanita adalah:
·         Rendahnya kedudukan wanita dari pria

Walaupun separuh dari penghuni dunia adalah wanita namun sampai abad yang lalu dunia seni, politik, ekonomi, perdagangan adalah dunia laki-laki. Karena itu wanita hidupnya bagaikan mengambang dalam keremangan senja, bergerak hanyut seperti bayangan dibelakang panggung pria dan tidak berarti.

Hukum manusia dari dulu hingga sekarang adalah hukum laki-laki, khususnya dibidang politik, pemerintah adalah pemerintahan pria dan Negara adalah Negara pria. Terutama dibidang politik, wanita ditolak untuk menduduki posisi kepemimpinan dan fungsi-fungsi kunci, karena dianggap kurang mampu dan dilihat sebagai saingan kaum pria.

·         Rendahnya tingkat pendidikan wanita dibanding pria

Ketika orang tua akan memutuskan untuk membiayai pendidikan anaknya umumnya kaum laki-laki yang mendapat prioritas utama untuk memperoleh pendidikan yang tinggi untuk bekal menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah yang baik, sedangkan wanita kurang perlu mendapat pendidikan tinggi karena nantinya juga harus bertugas menjadi ibu rumah tangga, kembali mengurus keluarga.

Persepsi ini yang merugikan kaum wanita karena dianggap kurang penting memperoleh pendidikan yang tinggi sehingga mengakibatkan banyak wanita tetap terpuruk dalam kebodohan karena tingkat pendidikan yang rendah.

·         Perlindungan hukum, hak dan kewajiban wanita serta peran ganda wanita
sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah.

Di masyarakat seorang wanita tidak boleh memiliki / mewarisi hak milik atau mencari penghasilan. Bila wanita dicerai maka dia tidak boleh merawat anaknya lagi atau hak miliknya.
Meskipun wanita punya hak secara hokum tetapi tradisi tidak akan mengijinkan untuk mengkontrol hidupnya sendiri. Selain itu karena ekonomi keluarga yang kurang baik, meningkatkan wanita untuk berperan ganda sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah.



C.Dampak status social wanita

Dengan status social wanita yang rendah,akan berdampak pada:
a.Kehidupan social
§  Kehidupan wanita terbelenggu
§  Potensi wanita terpendam karena harus sering mengalah
§  Wanita lebih terbelakang pada setiap strata social ekonomi
§  Suara  dan kepentingan wanita kurang terwakili
§  Hak azasi tertekan
§  Konstribusi peran alamiah tidak tampak

b.Kesehatan
§  Ancaman infeksi tinggi
§  Perlindungan terhadap trauma dan kecelakan rendah
§  Kebutuhan bio,psiko,social dan cultural kurang perhatian
§  Anccaman kesehatan reproduksi tinggi
§  Akses pelayanan kesehatan kurang

D.Masalah yang berhubungan dengan status social wanita

·         Kedudukan wanita dimasyarakat yang rendah

Peran lelaki sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah serta wanita sebagai ibu rumah tangga, ternyata menempatkan wanita pada status yang kurang menguntungkan yang menyebabkan wanita lebih rendah dari laki-laki.Status wanita akan kurang menguntungkan dan semakin tidak menguntungkan jika dia berperan ganda, dimana dia harus bersaing dengan kaum pria yang dari segi pendidikan dan pencurahan waktu ke sector public.
Ketimpangan kelas berdasarkan jenis kelamin ini dikarenakan system kemasyarakatan yang bersifat patriarchal membenarkan hal ini berlangsung. Bahkan hal ini dianggap wajar Karena pembagian peran kedua jenis kelamin ini memang dipersiapkan sesuai dengan nilai-nilai kodratnya masing-masing.

Selama structural masyarakat patriarchal ini masih bertahan, maka selama itu pula wanita akan tetap menjadi warga “kelas dua” di dalam kehidupan social ekonomi.

·         Wanita memperoleh perlakuan tidak layak

Kaum wanita biasanya diperlakukan tidak sama dengan kaum pria. Kaum wanita biasanya mempunyai kekuasaan, sumber daya dan kedudukan yang lebih lemah baik dikeluarga atau di masyarakat. Ketimpangan yang mendasari ini menyebabkan:
§  Kaum wanita tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan yang penting.
§  Kaum wanita banyak yang berpendidikan rendah dari kaum pria
§  Kaum wanita banyak yang tidak mempunyai kendali atas hak menerima pelayanan kesehatan yang mendasar.












BAB III
KESIMPULAN

A.Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa status social wanita merupakan suatu kedudukan wanita yang dapat mempengaruhi keadaan hidup seorang wanita itu sendiri, untuk dapat menjalankan perannya tentang bagaimana seorang wanita itu diperlakukan, bagaimana dia dihargai dan kegiatan apa yang boleh dilakukan olehnya

B.Saran
Dari penjelasan diatas maka kami menyarankan:
·         Sebaiknya kaum wanita itu mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan,kalau misalnya ia seorang wanita karir janganlah ia melupakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.karena sesungguhnya wanitalah yang paling berperan dalam mengurus rumah tangga.
·         Dalam pandangan islam wanita itu sangat dijunjung tinggi.jadi,para kaum wanita janganlah kalian bersedih hati dan merasa sangat rendah karena sesungguhnya “surge itu berada dibawah telapak kaki ibu,itu adalah seorang wanita yang sudah berumah tangga atau menikah dan mempunyai seorang anak.










DAFTAR PUSTAKA

Yani Widyastuti, SSiT. Anita Rahmawati, SSiT. Yuliasti Eka Purnamaningrum, SST. 2009. Kesehatan Reproduksi . Yogyakarta : Fitramaya
Suryati Romauli, S.ST. Anna Vida Vindari,SS.T. 2011. Kesehatan Reproduksi buat Mahasiswa Kebidanan. Yogjakarta : Nuha Medika


ALAT KONTRASEPSI SUNTIK


nurhayati bin saipudin
poltekkes kememkes ternate



















BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.Di Indonesia sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu yang maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia keluarga berencana modren mulai dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu masyarakat memecahkan masalah-masalah pertumbuhan penduduk.

Secara ringkas, inovasi teknologi kontrasepsi dimulai dengan cara sederhana seperti kondom, pil KB, suntik, susuk dan akhirnya cara yang sangat mantap yaitu kontrasepsi pembedahan seperti tubektomi dan vasektomi.Misi Program KB Nasional salah satunya adalah meningkatkan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi. Hasil studi pendahuluan di BPS ANISA Jakarta terhadap 10 akseptor KB suntik, dimana 6 akseptor (60%) diantaranya tidak mengetahui tentang KB suntik, dan 4 (40%) diantaranya mengetahui tentang KB suntik. Ketepatan waktu suntik kembali sangat penting bagi akseptor KB suntik tersebut karena bila tidak tepat untuk suntik kembali maka dapat menyebabkan kehamilan.

Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No. 10 th 1992 adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Program KB secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan kualitas penduduk melalui pegendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan peningkatan kualitas program KB.
         
Program Keluarga Berencana (KB) salah satunya KB suntik pada dasarnya kurang berhasil yang dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan ibu, sikap, jumlah anak, dukungan suami.
Salah satu yang mempengaruhi kurangnya kepatuhan pemakaian KB suntik salah satunya tingkat pengetahuan ibu, sikap dan faktor pendukung lainnya, dimana sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB suntik juga akan berkurang.










B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan KB suntik?
2. Apa saja jenis-jenis KB suntik?
3. Bagaimana Efektifitas dari KB suntik?
4. Bagaimana cara kerja KB suntik?
5. Apa saja kekurangan dan kelebihan KB suntik?
6. Apa efek samping dari KB suntik serta bagaimana penanganannya?
7. Bagaimana indikasi dan kontra indikasi KB suntik?

C.tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian KB suntik
2.Untuk mengetahui jenis-jenis KB suntik
3.Untuk mengetahui bagaimana efektifitas KB suntik
4.Untuk mengetahui cara kerja KB suntik
5.Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan KB suntik
6.Untuk mengetahui efek samping KB suntik dan seperti apa penanganannya
7.untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi KB suntik








 
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian

Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.

B.Jenis-Jenis KB Suntik
1.     Suntikan kombinasi (Hormon Estrogen dan Progesteron)
jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali(Cyclovem)

2.     suntikan yang hanya mengandung progestin
Ø Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro Muskuler (di daerah bokong). Depo provera atau depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita. Obat ini dicoba pada tahun 1958 untuk mengobati abortus habitualis dan endometriosis ternyata pada pengobatan abortus habitualis seringkali terjadi kemandulan setelah kehamilan berakhir. Depo provera sebagai obat kontrasepsi suntikan ternyata cukup manjur dan aman dalam pelayanan keluarga berencana. Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, belum didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan sebaliknya.
Ø Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat) yang mengandung 200mg noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler. Norigest adanah obat yang disuntikkan (secara Depot). 1 ampul Norigest berisi 200 mg Norethindore enenthate dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dan castor oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lender cervix. Sesudah pengobatan dihentikan, keadaan fertilitas biasanya kembali dalam waktu beberapa minggu. Karena pada beberapa kasus mungkin akan terjadi perdarahan-perdarahan yang atypis, maka perlu diberitahukan terlebih dahulu kepada setiap calon akseptor akan kemungkinan hal ini.

C.Efektivitas KB Suntik
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.Efektif bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tersedia suntik 1 bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak terjadi haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1 atau 3 bulan, orang yang sensitif sering mengalami efek samping yang agak berat.Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan (Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).
Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk karena nafsu makan meningkat. Kemudian lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.

D.Cara Kerja
Secara umum kerja dari KB suntik adalah:
• Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge). Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH) .
• Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Perubahan - perubahan siklus yang normal pada lendir serviks. Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga menyulitkan penetrasi spermatozoa.
• Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan-perubahan menjelang stadium sekresi, yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum yang telah di buahi.
• Menghambat transportasi gamet dan tuba, mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.

E.Kekurangan dan Kelebihan KB Suntik
Ø Kelebihan
a. Sangat efektif , karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari hari
dalam penggunaan kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.
b. Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan.
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
d. Penggunaan jangka panjang
e. Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.
f. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause
g. Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium

Ø Kekurangan
 Dapat mengalami perdarahan bercak di luar siklus haid atau justru haid manjadi jarang. Setelah Anda berhenti menyuntik, mungkin butuh waktu beberapa bulan untuk kembali pada siklus biasa.Jarang terjadi perdarahan yang banyak, tidak dapat haid, perlu suntikan ulangan teratur, perlu control atau kunjungan berkala untuk evaluasi.

F.Efek Samping dan Penanganannya
1.Amenorea (tidak terjadi perdarahan)
Penanganan :
·        Bila tidak hamil,pengobatan apapun tidak perlu.jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim.
·        Bila telah terjadi kehamilan,rujuk klien.hentikan penyuntikan.
·        Bila terjadi kehamilan ektopik,rujuk klien.
·        Jangan memberikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan berhasil.Tunggu 3-6 bulan kemudian bila tidak terjadi perdarahan juga,rujuk ke klinik.
2.Perdarahan bercak (spotting)
Penanganan :
·        Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai,tetapi hal ini bukanlah masalah serius,dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
3.Mual dan Muntah
Penaganan :
·        Pastikan tidak ada kehamilan,bila hamil segera rujuk.Bila tidak hamil,informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu dekat

4.Meningkatnya/Menurunnya Berat Badan

Penanganan :
·        informasikan  bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok.Bila berat badan berlebihan,hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain
G.Indikasi Dan Kontra Indikasi KB Suntik
1.Indikasi
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang sedang menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.
Indikasi pemakaian suntikan kombinasi :
1. Usia reproduksi (20-30 tahun)
2. Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi
4. Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan
5. Pasca persalian dan tidak menyusui
6. Anemia
7. Nyeri haid hebat
8. Haid teratur
9. Riwayat kehamilan ektopik
10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
















2.Kontra Indikasi
1. Hamil atau dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin > 100.000 kelahiran)
2. Ibu menginginkan haid teratur
3. Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
4. ibu yang menderita sakit kuning (liver),
5. kelainan jantung,
6. varises (urat kaki keluar),
7. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
8. kanker payudara atau organ reproduksi,
9. Menderita kencing manis (DM). Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi.
10. Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini.
11. Perdarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis.
12. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini
13. Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang bukan disebabkan oleh estrogen
14. Adanya penyakit kanker hati
15. Depresi berat. (Everent,2007)